Pengertian Individu
Individu
berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak
dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan.
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah
sel tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta
tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organism yang dulunya
kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
-faktor
genetik
-faktor
lingkungan
-faktor
fisik
-faktor
psikososial
-faktor
keluarga dan istiadat
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari
mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat
mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan
menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu.
Beberapa Fungsi Keluarga
-
Fungsi
Pengaturan Keturunan : Sebagai
penerus martabat keluarga
-
Fungsi
Sosialis atau Pendidikan : Sebagai
sarana dimana individu tersebut di didik dari sejak dini dan memiliki bekal
sosial dalam bermasyarakat.
-
Fungsi
Ekonomi / Unit Produksi : Sebagai
kebutuhan pokok dalam suatu kehidupan.
-
Fungsi
Pelindung :
Sebagai pelindung dari berbagai macam bahaya
-
Fungsi
Penentuan Status : Sebagai
penentu dimana individu tersebut memiliki status.
-
Fungsi
Pemeliharaan :
Sebagai tempat dimana individu tersebut di pelihara dan dirawat.
-
Fungsi
Afeksi :
Sebagai tempat dimana individu tersebut mendapat kasih sayang.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem
semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan
a. Masyarakat
Paguyuban
Paguyuban adalah sistem hubungan masyarakat yang bukan
berdasarkan motif ekonomi. Rukun tetangga, rukun warga, perkumpulan ibu-ibu
senam aerobik tingkat RW, klub badminton bapak-bapak, kegiatan karang taruna. Atau
mengambil contoh ekstrim: perkumpulan pemuda penggemar vodka dan bir di malam
hari, adalah contoh dari paguyuban.
b. Masyarakat Patembayan
Patembayan yakni bentuk tertentu
kelompok social berdasarkan rasional. Definisi lainnya adalah masyarakat yang
hubungan antara anggota yang satu dengan lainnya bersifat lugas dan mempunyai
tujuan yang sama untuk mendapat keuntungan material.
Makna Individu , Keluarga dan
Masyarakat
-
Keluarga
adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan
darah
Suatu individu tidak bisa hidup sendiri
maka dari itu individu tersebut harus memiliki hubungan dekat seperti keluarga
dan sebuah keluarga harus dapat bersosialisasi kepada masyarakat luar , dimana
individu tersebut dapat bersosialisasi dengan individu lainnya yang tergabung
dalam suatu kelompok masyarakat.
Pengertian Urbanisasi
Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang
pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi
perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota
yang lebih modern
2. Sarana dan
prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan
pekerjaan di kota
4. Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian
semakin sempit
2. Merasa tidak
cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari
desa asal
6. Memiliki impian
kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan
warga desa
2. Menambah
pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja
sama yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
Contoh Masalah
Sosial yang Berhubungan dengan perkembangan individu dan keluarga
Gangguan dalam kejiwaan bisa saja
terjadi dimana saja dan pada waktu kapan saja. Sebagai contoh seorang anak yang
lahir pada suatau keluarga yang harmonis namun secara tiba-tiba keluarga yang
harmonis tersebut mengalami suatu masalah yang besar (perceraian, perbedaan
pendapat, kekerasan) dan anak tersebut mendapat tekanan dalam keluarganya, hal
tersebut bisa saja mengganggu kejiwaan anak tersebut , sehingga anak tersebut
menjadi “kaku” dan canggung dalam berinteraksi dengan orang lain. Seorang anak
yang seharusnya mendapat kasih sayang yang selayaknya dan tiba tiba saja
mendapat penekanan seperti tersebut, maka anak tersebut dapat mengalami
gangguan kejiwaan bahkan menjadi individu
pasif sehingga di masa dewasanya nanti anak tersebut tidak bisa
berinteraksi dengan baik dengan masyarakat luas.
Sumber
:
artikel yang menarik, yuk kunjungi jurnal Teknik Unimuda Sorong
ReplyDelete